Wednesday, May 21, 2008

Kerja Kantoran Bunuh Anda Pelan Pelan?

BEKERJA di belakang meja sepertinya lebih aman ketimbang harus berjibaku di lapangan atau proyek konstruksi. Namun jangan salah! Kerja di kantor yang nyaman dengan duduk berlama-lama di depan komputer atau laptop bisa membunuh Anda pelan-pelan.

Hal yang paling diwaspadai dari dampak pola kerja sedentari atau kurang aktif ini adalah meningkatnya kemungkinan mengalami risiko pembekuan pembuluh vena dalam (Deep Vein Thrombosis/DVT) hingga dua kali lipat.

Professor Richard Beasley dari Wellington Hospital di Selandia Baru seperti dilansir The Sun, menyatakan bahwa ancaman bahaya akan menghampiri Anda bila kerja delapan jam tiap hari dengan hanya berkutat di sekitar meja, atau menghabiskan tiga jam berturut-turut dengan sekedar duduk mengoperasikan laptop.

Kasus DVT biasanya sering dikaitkan dengan penerbangan jarah jauh yang memerlukan waktu berjam-jam. Pembekuan darah terjadi di pembuluh vena dan biasanya pada bagian betis. Jika pembekuan ini tidak dicairkan dengan obat pengencer darah, biasanya akan pecah dan terbawa ke paru-paru dan berujung pada emboli paru-paru yang mematikan.

Beasley menganjurkan pekerja kantoran untuk melakukan rutin melakukan peregangan otot untuk mempertahankan kelancaran aliran darah. Sebuah riset di Italia pun mengindikasikan peregangan dan relaksasi menurunkan kasus sakit kepala para karyawan hingga 40 persen.

Risiko lain yang mengintai para pekerja kantoran adalah bakteri dan virus mematikan yang berada di tempat kerja. Permukaan dan sela-sela keyboard komputer bisa menjadi sumber penyakit karena menyimpan kuman berbahaya yang jumlahnya bahkan mungkin melebihi kloset di kamar mandi Anda.

Sebuah penelitian di Inggris belum lama ini melaporkan beberapa keyboard di sebuah perkantoran LIMA KALI menyimpan lebih banyak jumlah kuman ketimbang sebuah kamar kecil. Penelitian ini diungkap seorang ahli yang disewa oleh Majalah Which?Computing di mana mereka ditemukan beragam jenis bakteri berbahaya seperti Escherichia coli, coliform, staphylococcus aureus, yang menyebabkan beragam infeksi mulai dari masalah diare kulit hingga radang paru-paru atau pneumonia.

Bakteri juga tidak hanya sembunyi di keyboard, namun juga pada meja, telepon dan alat lain. Peneliti dari University Of Arizona menyatakan keyboard masih cukup bersih ketimbang kursi yang duduki. Para ahli Mikrobiologi menemukan sebuah kursi bisa menyimpan 10 juga mikroba, sedangkan rata-rata sebuah kantor bisa menyimpan 20.000 mikroba pada setiap permukaan 1 inci persegi. Begitu banyaknya jumlah mikroba ini tentu tidak terlepas dari kebiasaan buruk karyawan dalam memperlakukan tempat kerja.

Sindrom Mata
Selain pembekuan darah dan mikroba, ancaman lainnya adalah sindrom mata akibat komputer yang baru-baru ini diperingatkan American Optometric Association. Gejala sindrom ini adalah mata perih, sensitif terhadap cahaya, nyeri di leher dan punggung.

Dr Kent Daum, dari Illinois College Of Optometry di Chicago mengatakan: “Bekerja di depan komputer membuat mata bekerja keras karena tuntutan pergerakan mata dan fokusing yang baik. Re-focusing menyebabkan stres pada otot mata yang bisa berakibat pada gangguan mata.

Kerusakan Paru-paru
Hal lain yang juga dicemaskan adalah bahaya Printer Lases terhadap kesehatan paru-paru karyawan. Peneliti dari Australia’s Queensland University Of Technology menemukan dampak alat ini mirip asap rokok. Satu dari tiga printer yang diteliti mengeluaran semacam partikel merugikan. Partikel ini bisa terhirup dan masuk paru-paru dan memicu masalah pernafasan.

Di samping laser printe, asap elektronik juga bisa menjadi ancaman. Tim ahli dari London’s Imperial College menyatakan medan listrik yang timbul dari alat-alat kantor bisa memicu sakit kepala dan masalah lainnya.

Salah satu peneliti, Keith Jamieson, menjelaskan : “Medan listrik punya pengaruh kuat terhadap udara. Itulah sebabnya di belakang monitor komputer selalu dikotori debu. Hal sama juga berlaku pada kulit dan paru-paru manusia . Ini dapat meningkatkan penyerapan racun yang harus dinetralisir tubuh, ” paparnya.

Yang terakhir, ancaman di tempat kerja adalah Sick Building Syndrome. Menurut WHO, gejalannya adalah iritasi pada mata , hidung dan tenggorokan, selain juga pusing dan sakit kepala. Hal ini dapat terjadi akibat buruknya ventilasi, tingginya temperatur dan buruknya pencahayaan.

Thursday, May 15, 2008

10 Kasus yang tak pernah Terpecahkan

10. The Babushka Lady


Berdasarkan analisis dari film bukti pembunuhan John F. Kennedy pada tahun 1963, seorang wanita misterius tampak pada film itu. Dia memakai jaket hujan berwarna coklat dan scarf pada kepalanya (scarf inilah yang membuat ia dipanggil Babushka sesuai dengan gaya nenek-nenek Rusia yang juga dipanggil Babushka). Wanita in terlihat memegang sesuatu didepan mukanya yang dipercaya sebagai kamera. Dia terlihat dibanyak foto pada adegan itu. Sesaat setelah itu, ia terlihat menuju ke Timur dekat dengan Elm Street, FBI meminta wanita itu untuk memberikan beberapa foto yang ia dapat tetapi dia tidak pernah memberikannya.
Pada tahun 1970 seorang wanita yang dikenal sebagai Beverly Oliver muncul kepada publik dan mengklaim bahwa dirinya adalah Babushka, karena ceritanya yang tidak konsisten dia dianggap menipu. Sampai sekarang tidak ada yang pernah tahu siapakan Babushka dan apa yang ia lakukan pada saat itu.

9. The Zodiac Killer



Pembunuh Zodiac aktif di Northern Calirfornia selama 10 bulan pada akhir tahun 1960-an. Dia membunuh 5 orang, dan melukai 2 orang. Dia melakukan dua pembunuhan pertama dengan pistol, dekat dengan perbatasan Benecia. Pada penembakan kedua di Vallejo, dia berusaha membunuh 2 orang, tetapi satu orang bertahan hidup walaupun ditembak pada kepala dan leher. 40 menit kemudian polisi menerima telepon tak dikenal dari laki-laki yang mengaku sebagai pembunuh mereka dan mengaku pada 2 korban pembunuhan sebelumnya. Dalam satu bulan 3 surat dikirimkan kepada surat kabar di California berisi sandi rahasia bahwa pembunuh tidak akan memberikan namanya. Sandi itu terbaca sebagai :
“AKU SUKA MEMBUNUH ORANG KARENA INI SANGAT MENYENANGKAN, LEBIH MENYENANGKAN DARIPADA MEMBUNUH BINATANG PADA PERMAINAN LIAR DI HUTAN-HUTAN KARENA MANUSIA ADALAH BINATANG YANG PALING BERBAHAYA. MEMBUNUH MEMBUATKU MERASAKAN PENGALAMAN YANG SANGAT MENYENANGKAN BAHKAN LEBIH MENYENANGKAN DARIPADA BERHUBUNGAN DENGAN WANITA. BAGIAN YANG PALING MENYENANGKAN ADALAH KETIKA AKU MENINGGAL AKU AKAN LAHIR KEMBALI DI SURGA DAN SEMUA YANG AKU BUNUH AKAN MEJADI BUDAKKU. AKU TIDAK AKAN MEMBERIKANMU NAMAKU KARENA KAMU AKAN MENCOBA MENGHENTIKANKU UNTUK MENGUMPULKAN BUDAK UNTUK KEHIDUPANKU BERIKUTNYA EBEORIETEMETHHPITI” 18 huruf berikutnya tidak dapat dipecahkan.
Ketika Arthur Leigh Allen ditetapkan sebagai tersangka utama, semua bukti-bukti tidak cocok untuk membuktikan dia sebagai pembunuh. Sampai saat ini pembunuhan Zodiac tidak terpecahkan.

8. Bermuda Triangle


Segitiga Bermuda merupakan daerah air yang berada pada utara Samudera Atlantic dimana banyak pesawat dan kapal hilang secara misterius. Selama bertahun-tahun ada beberapa penjelasan yang dikemukakan seperti cuaca yang buruk, alien, pembengkokan waktu, dan hukum fisika.

7. Jack the Ripper

pada pertengahan tahun 1888, London diteror dengan beberapa pembunuhan (kebanyakan didaerah Whitechapel). Nama Jack The Ripper diambil dari surat yang dikirimkan kesurat kabar oleh seseorang yang mengaku sebagai pembunuh. Korban-korban adalah pelacur yang tenggorokannya dipotong dan tubuhnya dimutilasi. Dalam beberapa kasus ada mayat-mayat yang ditemukan segera setelah Jack The Ripper meninggalkan daerah pembunuhan.
Polisi pada waktu itu mempunyai banyak tersangka tetapi tidak pernah mendapatkan bukti yang tepat untuk menahan mereka. Bahkan pada jaman modern ada spekulasi yang menyebutkan bahwa Pangeran Albert Victor adalah pembunuhnya. Walaupun dengan metode polisi modern, tidak ada titik terang dalam kasus ini. Sampai sekarang tidak ada yang tahu siapa Jack The Ripper sesungguhnya.

6. Voynich manuscript


Naskah Voynich adalah dokumen sejarah abad pertengahan yang ditulis dalam bahasa yang tidak dikenal. Selama lebih dari seratus tahun banyak orang yang mencoba untuk memecahkan kodenya. Adanya dedaunan yang terdapat pada naskah memberi kesan bahwa naskah tersebut berhubungan dengan kedokteran atau obat-obatan. Bagaimanapun, menyatukan ilustrasi-ilustrasi detail memunculkan banyak teori tentang buku aslinya, isi dari teks, dan apa maksud sesungguhnya.
Dokumen yang berisi ilustrasi memberi kesan bahwa buku ini terdiri dari 6 bagian : ramuan-ramuan, ilmu perbintangan, ilmu biologi, ilmu alam, ilmu pengobatan, dan resep-resep.

5. Comte de Saint Germain


Bangsawan St. Germain (diduga mati pada tanggal 27 Februari 1784) adalah seorang anggota istana, petualang, penemu, ilmuwan amatir, pemain biola, composer amatir, dan laki-laki yang misterius. Dia juga mempertontonkan beberapa keahlian dengan ilmu kimia. Dia dikenal sebagai Der Wundermann (he Wonderman). Dia merupakan laki-laki yang sebenarnya tidak dikenal dan orang yang menghilang tanpa meninggalkan jejak.
Sejak kematiannya, beberapa organisasi ilmu gaib memakainya sebagai model figure atau bahkan sebagai dewa yang mempunyai kekuatan. Banyak orang yang mengaku sebagai bangsawan St. Germain (dia tidak pernah dinobatkan sebagai Saint oleh Gereja Katolik Roma, St didepan namanya diduga sebagai asal tempat tinggalnya)

4. Black Dahlia


Pada tahun 1947, tubuh dari Elizabeth Short yang berumur 22 tahun ditemukan dalam 2 bagian di tempat parker di Los Angeles. Berdasarkan laporan surat kabar sesaat setelah pembunuhan. Short menerima nama julukan Black Dahlia di toko obat di Long Beach pada musim panas 1946 pada saat film The Blue Dahlia diputar saat itu. Bagaimanapun, laporan pengacara penyidik negara bagian Los Angeles mengungkapkan bahwa nama itu ditemukan oleh reporter surat kabar untuk menutupi sipembunuh. Padahal selama masa hidupnya Short tidak pernah dikenal sebagai Black Dahlia.
Banyak rumor dan cerita tentang Black Dahlia, dan pembunuhnya tidak pernah ditemukan.

3. The taos hum


Taos Hum adalah suara yang berkekuatan rendah yang terdengar dibeberapa daerah didunia ini, terutama di Amerika, UK, dan negara-negara Eropa Utara. Biasanya hanya terdengar dilingkungan yang sepi, dan sering digambarkan sebagai suara mesin diesel dari kejauhan. Suara ini tidak terdeteksi oleh mikrofon atau antena VLF, sumber dan sebab suara ini masih merupakan suatu misteri.
Pada kongres tahun 1997, para ilmuwan dan peneliti dari beberapa institute penelitian terkemuka mencoba meneliti suara berfrekuensi rendah yang aneh disekitar kota kecil Taos, New Mexico. Dalam beberapa tahun, orang yang mendengarkan menggambarkan suara itu sebagai “hum”. Sampai sekarang tidak ada yang tahu apa yang menyebabkan “hum” itu.

2. Mary Celeste


Mary Celeste diluncurkan di Nova Scotia pada 1860. Nama aslinya adalah “Amazon”. Ukurannya 103 kaki secara keseluruhan, dengan kapasitas 280 tons dan kapal setengah tiang. Selama lebih dari 10 tahun berikutnya, kapal ini mengalami beberapa kecelakaan dilaut dan menewaskan beberapa awak kapalnya. Akhirnya kapal ini menjadi kapal yang dilelang di New York dan dibeli seharga 3.000 dollars Amerika. Setelah beberapa perbaikan maka kapal ini diregistrasi di Amerika dan diberi nama lagi “Mary Celeste”.
Kapten baru Mary Celeste adalah Benjamin Briggs, 37 tahun, yang sudah 3 kali menjadi kapten. Pada 7 November 1872, kapal ini berangkat dari New York dengan kapten Briggs, istrinya, putrinya, dan 8 kru. Kapal dipenuhi dengan 1700 barel alcohol Amerika menuju ke Genoa, Italy. Kapten, keluarganya dan kru tidak pernah terlihat lagi. Kapal ditemukan mengapung ditengah-tengah selat Gibraltar. Tidak ada tanda-tanda kecelakaan dan semua dokumen kecuali buku harian kapten hilang.
Pada awal 1873, dilaporkan bahwa dua kapal penyelamat ditemukan di Spanyol, satu dengan mayat dan bendera Amerika, yang satunya berisi 5 mayat. Diduga mungkin saja merupakan kru dari Mary Celeste tetapi mayat-mayat itu tidak pernah teridentifikasi.

1. Shroud of Turin


Kain Turin adalah kain linen dimana terdapat gambar laki-laki yang meninggal karena penyaliban. Umat Katolik percaya bahwa itu adalah kain kafan Tuhan Yesus. Kain ini dipertontonkan di St. John katedral di Turin, Italy. Berdasarkan beberapa investigasi, tidak ada yang belum bisa menjelaskan mengapa gambar bisa muncul di kain kafan tersebut, dan dengan beberapa percobaan tidak ada yang bisa membuat ulang gambar tersebut. Tes radiocarbon yang dilakukan menunjukkan bahwa kain ini berasal dari abad pertengahan.

Wednesday, May 14, 2008

2012 : Galactic Alignment

4.Galactic Alignment

The Mayan calendar and the fractal patterns of the McKenna brothers are only human constructs, descriptions of our journey through time. But out in our galaxy there is a giant wheel revolving – we are actually on a slow wobble and the stars are just appearing to revolve. This “precession of the equinoxes” takes 25,800 years to complete one cycle, and within this cycle we can observe conjunctions in the heavens between the stars and our solar system.

Ancient cultures recognised four major dates within each year: the two solstices (when days are at their longest or shortest) and the two equinoxes (when the lengths of day and night are equal). They could tell when these dates were approaching by watching which stars were on the horizon at sunrise and sunset, and where they were relative to the sun. If you watched for long enough, for hundreds of years, then it became apparent that the stars were moving slightly out of position each year. The star that was due east at the winter solstice sunset 70 years ago is one degree out today. The Greek astronomer Hipparchus (c. 190-120 BC) is widely acknowledged as the discoverer of the precession of the equinoxes, yet the ancient Egyptians and Maya were also aware of it.

Independent researcher (that is, not an accredited scientist) John Major Jenkins has written a long and involved book titled Maya Cosmogenesis 2012 which shows that the Maya not only understood precession, but that their 2012 end-date predicted a special happening in our universe…

Our galaxy has a centre which all the stars take millions of years to revolve around, and it is located in the starriest part of the Milky Way, as seen from Earth. On four occasions within the 25,800-year cycle our galactic centre aligns with the sunrise of a solstice or equinox. The last time it occurred was on a fall equinox 6,450 years ago, approximately the dawn of Old World civilisations. On Dec 21, 2012, which is a winter solstice (Northern Hemisphere) this centre will align with our sun once more. Jenkins presents a mass of astrological, monumental and mythological evidence to show the importance of this event for the Maya, and how their calendar runs out on this day for a reason. Unfortunately he is not sure what that reason is…His book mentions:

a door into the heart of space and time will open[1]

the cosmos will be reborn or recreated[2]

we will reach the Zero Point of the process - a moment of collective spiritual birth[3]

“…our basic orientations will be inverted. On the level of human civilization, our basic assumptions and foundation values will be exposed, and we will have the opportunity to embrace values long since driven under the surface of our collective consciousness”[4]

“On a literal level of interpretation, one supported by many popular writers, the field-effect reversal that mystics and futurists intuitively feel occurring on this planet bodes an impending pole shift, a literal shift in the position of the Earth's North Celestial Pole, an event that would have disastrous effects around the globe… I suppose there is not much we can do about it... I prefer to emphasize what might be termed a pole shift in our collective psyche. This places the possibility of successful, positive transformation squarely in our own hands.”[5]

So, what will happen? Maybe the McKenna’s flood of change, a global cataclysm or the dawning of the Age of Aquarius? Could there be a new age love-fest in 2012?

Age of Aquarius

No one knows when it starts! The twelve zodiacal constellations are of different sizes, and the borders between them are very indistinct. We will be moving into the New Aquarian Age of western astrology sometime within the next 200 years. There is no singlular date on which it will happen, just a gradual change. In the same vein we find hidden in the fifth appendix of Maya Cosmogenesis 2012 an admission from Jenkins that…

“it would be more accurate to say that the alignment occurs in the era of AD. 2012; because precession is such a slow phenomenon, fifty years on either side might be appropriate.” [Author’s italics][6]

It appears we must look elsewhere for the why and how of what may happen. It is unlikely that the Mayan calendar end-date coincidentally occurs on a solstice, yet a solstice is only an annual position within our orbit around the sun – a solstice on its own cannot change or harm us. I suggest that 2012 is a year that the Maya always knew of, a year in which a cosmic activity will affect our planet. Their choice of Dec 21 to end the calendar on was chosen only because the winter solstice is the gloomiest day of the year, and the most appropriate day to form myths around.

2012 : Fractal Time and the I Ching

3. Fractal time and the I Ching

  • 10,000 years ago humans began domesticating plants and animals.
  • 500 years ago we invented the printing press.
  • 100 years ago we began driving automobiles.
  • 50 years ago we invented the computer.
  • 30 years ago we landed on the moon.

The speed of change is rapid. Population, computing power, speed of transport, the sheer amount of known information, and most other things that involve humans, are all increasing at an accelerating rate. The rate at which they are increasing is increasing. We are all part of it, with younger people thinking nothing of it, and the elderly commenting on it, but generally handling it okay. But if we were to transport King Arthur to modern-day New York he’d most probably pass out from trying to grasp what was happening. But can it stop, slow down or reverse. No, for that is not in our nature.

Things will keep changing at a faster rate. Every 18 months the power of computers double. Soon they will be smarter than us, and we are already on the verge of cloning humans and close to using nanotechnology to create atomic size mini-machines. Maybe there will come a time when the rate of change will reach such a speed that change is all that will exist. Various fringe scientists have tried to calculate this point of infinity, giving us calculated dates ranging from 2010 to 2050. Dates that many of us will live to see. Perhaps the date is Dec 22, 2012. Ethnobotanists and fractal time experts Terrence and Dennis McKenna believe so, and they present their ideas in Invisible Landscape: Mind Hallucinogens and the I Ching (1993).

Their studies began with the I Ching, which is composed of 64 hexagrams, or six-line figures. It struck them that 6 x 64 = 384, which is exceptionally close to the number of days in 13 lunar months (29.5306 x 13 = 383.8978), and that maybe the I Ching was originally an ancient Chinese calendar. Further multiples had astronomical significance:

1 day x 64

x 6

= 384 days

= 13 lunar months

384 days

x 64

= 67 years, 104.25 days

= 6 minor sunspot cycles (11.2 years each)

67 years, 104.25 days

x 64

= 4306+ years

= 2 Zodiacal ages

4306+ years

x 6

= 25836 years

= 1 precession of the equinoxes

The McKenna brothers arrived at the 2012 end date by using fractals. Starting from a table of differences between one hexagram and the next, they developed a Mandelbrot fractal in which each level is 64 times greater then the one below it. They then laid this fractal pattern on top of a time scale. The peaks and troughs of the pattern relate to the level of connectedness or novelty in any span of time, whether it covers a day, millennia or even since the beginning of time. By matching the levels of the pattern with key periods in history, they determined it would fit best if the end of the time scale was December 22, 2012. This is the only point in which the level of novelty reaches its maximum, and everything that happens is new. Change feeds upon itself like nano-machines converting every atom in the universe into gold.

The final 80 or so pages of their Invisible Landscape (1993) describe the complicated mathematics and methodology they employed. A base period of roughly 67 years was discovered (all calculations are rough, but not inaccurate)…

2012 minus 67 years = 1945, a year of great change

2012 minus 4,300 years (67x64) = 2300 BC, the beginning of historical time

2012 minus 275,000 years (4300 x 64) = the emergence of Homo sapiens

2012 minus 18 million years (275,000 x 64) = the height of the age of mammals

2012 minus 1.3 billion years = the beginning of life on our planet

About what may happen in 2012 they have this to say:

“Achievement of the zero state can be imagined to arrive in one of two forms. One is the dissolution of the cosmos in an actual cessation and unravelling of the natural laws, a literal apocalypse. The other possibility… the culmination of a human process, a process of toolmaking, which comes to completion in the perfect artefact: the monadic self, exteriorised, condensed, and visible in three dimensions; in alchemical terms, the dream of a union of spirit and matter”[i]

On top of all this they state that they calculated the 2012 end date in the early 1970’s, long before they had heard of the Mayan calendar. And to their credit, the original 1975 edition of The Invisible Landscape makes no mention of the Maya. If this is true, then it would be prudent to consider their result as much more than a coincidence, and to take their ideas seriously.

Also fitting the model of increasing novelty and the 2012 end date is the idea that on a sub-conscious level humans can sense a great change approaching. Unsure of what exactly to expect, but nevertheless feeling uneasy, we are doing the best we can to “get everything done” while we still have time. A last minute desperate attempt to achieve the peak of our potential. And if we are able to somehow sense a disturbance ahead, maybe birds and animals will pick up on it as well. Maybe in December 2012 the non-human species will suddenly hush, as they have demonstrated prior to earthquakes.

2012 : The Mayan Calendar

Will the world end in 2012? No, it won’t.

Will there be a major cataclysm in 2012? Quite possibly.

Although this book concentrates on a potential global catastrophe at a random date within our immediate future, there are three powerful arguments for that date being Dec 21, 2012. I present them here, not as certainties, but as possibilities worth considering.

2. The Mayan Calendar

The Maya

The Maya civilisation inhabited a region encompassing southern Mexico, Guatemala and Belize and flourished between the third and tenth centuries AD, but by 1200 AD their society had collapsed for reasons we can only guess at. When the Spanish conquistadors arrived, descendants still occupied the area, and still spoke the Mayan language, but were unaware of the cities their forefathers had created.

It wasn’t until the late 18th century that explorers first investigated the dense Guatemalan rainforest and came across plazas, monoliths, temples and pyramids, each decorated with pictures and hieroglyphs. The ancient Maya had been keeping historical records - using a script which mixed ideographic and phonetic elements. Some of their writing still exists on stelae (stone monuments) that recount civil events and record their calendric and astronomical knowledge.

Spanish Conquest

Diego de Landa was a Spanish priest who visited Mexico on a charitable mission, became the Franciscan provincial of Yucatán in 1561 and is infamous for his destruction of priceless Maya documents and artefacts.

Although Landa was very interested in the Mayan culture, he abhorred certain aspects of their practices, particularly human sacrifice. In July 1562, when evidence of human sacrifice was found in a cave containing sacred Maya statues, a bout of religious self-righteousness saw Landa order the destruction of five thousand idols. He decided that their books were also the devil's work and saw to it that they were burned, with only three books surviving. Consequently the majority of Mayan knowledge and history was lost.

Yet despite his actions, we are also indebted to Landa for his acute and intelligent opus on Mayan life and religion, Relación de las cosas de Yucatán (1566), which remains the classical text on Mayan civilisation. This book, which was not printed until 1864, provided a phonetic alphabet that made it possible to decipher roughly one-third of the remaining Mayan hieroglyphs.

The most important of the surviving books was what is now called the Dresden Codex, named after the city where it was lodged. It is a strange book, inscribed with hieroglyphs, which no one understood until 1880. At that time Ernst FØrstemann, a German scholar who worked at the same Dresden library, managed to crack the code of the Mayan calendar making it possible for other academics to translate the many dated inscriptions found on buildings, stelae and other ancient Mayan artefacts.

He discovered that the Codex contained detailed astrological tables, which calculated the year to be 365.2420 days long, more accurate than the Julian calendar that we use today. The tables were used exclusively by the Mayan astronomers to predict the solstices and equinoxes, the path of the planets in our solar system, the cycles of Venus and Mars, and other celestial phenomena.

Other information we have today has been gleaned from the Popol Vuh and Chilam Balam - books written just after the Spanish arrived. The knowledge found in these books and codices, combined with the uncovering of mysterious pyramids, demonstrate that the Maya had an intelligence to rival the Greeks and Egyptians.

Mayan Calendar

The life of the Maya revolved around the concept of time. Priests were consulted on civil, agricultural and religious matters, and their advice would be derived from readings of the sacred calendars. Time was of such importance that children were even named after the date on which they were born.

Maya math uses only three symbols - a shell-shaped glyph for zero, a dot for one and a bar for five to represent units from zero to 19. For instance, the number 13 was represented as three dots and two bars.

Zero was an advanced concept in those days, something that the Romans were not aware of. Yet the Maya were comfortable enough with it to use a shell as its symbol, a tangible object representing an abstract concept. The Maya also used metrical calculation and place numeration, which were very clever for a culture that didn't use the wheel!

Although they had many calendars, they marked the passage of time with three cycles that ran in parallel.

The first is the scared calendar known as the Tzolkin. It combines the numbers from 1 through 13 with a sequence of 20 day-names. It works in a similar manner to our named days of the week, and their date within each month. So you might have 5-Chikchan (like our Sunday the 5th) followed by 6-Kimi (as we would have Monday the 6th). After 260 days the same number/name combination will re-occur, and the calendar starts anew. Their use of the vigesimal (base 20) numbering system probably relates to fingers and toes, whereas the 13 nicely fits the growth phase of the moon which isn’t visible when new and appears full for two days on end, thus appearing to have a 13 day growth cycle. Alternatively, the length of the Tzolkin may be related to the human gestation period of nine months (273 days). It has been suggested that 260 days is the time between a woman suspecting her pregnancy (she doesn’t menstruate) and when she gives birth.

The second is the agricultural calendar known as the Haab, or vague year. It consists of 18 months, each of 20 days. An addition of a five-day month (a period of apprehension and bad luck named Uayeb) gives us 365 days, an approximation of a year. This calendar’s primary purpose was to keep track of the seasons, for seasonal and solar events would occur on roughly the same day of each year. The Maya were aware of the annual quarter day discrepancy, but it is not known if they ever did anything about it.

These two independently running calendars each begin again every 260 and 360+5 days. However, every 52 years they coincide:

“The Tzolkin and the Haab ran concurrently, like intermeshed cog-wheels, and to return to any given date, 52 years, or 18,980 days, would have to elapse (because both 365 x 52 and 260 x 73 = 18,980). In other words, the Tzolkin would make 73 revolutions and the Haab 52, so that every 52 calendar years of 365 days one would return to the same date. A complete date in this 52-year cycle might be, for example, 2 1k 0 Pop (2 1k being the position of the day in the Tzolkin, 0 Pop the position in the Haab). Fifty-two years would pass before another 2 1k 0 Pop date returned.

It was expected that the world would end at the completion of a 52-year cycle. At this time, among the Mexica in the Valley of Mexico, all fires were extinguished, pregnant women were locked up lest they be turned into wild animals, children were pinched to keep them awake so that they would not turn into mice, and all pottery was broken in preparation for the end of the world. In the event the gods decided to grant man another 52 years of life on earth, however, a night time ceremony was held in which the populace followed the priests through the darkness over a causeway to the top of an old extinct volcano that rises abruptly from the floor of the basin of Mexico, known today as the Hill of the Star, the hill above Ixtapalapa. There, with all eyes on the stars, they awaited the passage of the Pleiades across the center of the heavens, which would announce the continuation of the world for another 52 years. When the precise moment came, a victim was quickly sacrificed by making a single gash in his chest and extracting the still palpitating heart. In the gory cavity the priests, with a fire drill, kindled a new flame that was quickly carried by torches across the lake to the temple in Tenochititlan, and from there to all temples and villages around the lake. This was known as the New Fire Ceremony among the Mexica, and in some way this same completion and renewal of each 52-year cycle was recognized by all Mesoamericans."[i]

This is not unlike how the end of the last millennium may have felt for many Christians or doomsday cult followers.

Our modern Western calendar was first introduced in Europe in 1582. It was based upon the Gregorian calendar, which calculated the Earth’s orbit to take 365.25 days. This was 0.0003 of a day per year too much, but still exceptionally accurate for scientists living over 400 years ago.

The Mayan calendars were derived from those of their predecessors, the Olmec, whose culture dates back at least 3,000 years. Without the instruments of 16th century Europe, these Central American locals managed to calculate a solar year of 365.2420 days, just 0.0002 of a day short. More accurate than the Europeans, and much earlier.

The Long Count

A Mayan date utilises three calendars. The third calendar, known as the "long count", is a continuous record of days that starts over every 5000 years or so. The current Long Count began in 3114 BC. And it will end very soon.

A typical Mayan date looks like this:

12.18.16.2.6, 3 Cimi 4 Zotz

4 Zotz is the Haab date.

3 Cimi is the Tzolkin date.

12.18.16.2.6 is the Long Count date.

The basic unit is the kin (day), which is the last component of the Long Count. Going from right to left the remaining components are:

  • unial........1 unial = 20 kin = 20 days
  • tun..........1 tun = 18 unial = 360 days = approx. 1 year
  • katun.......1 katun = 20 tun = 7,200 days = approx. 20 years
  • baktun.....1 baktun = 20 katun = 144,000 days = approx. 394 years

The kin, tun, and katun are numbered from 0 to 19.

The unial are numbered from 0 to 17.

The baktun are numbered from 1 to 13.

The Long Count is a great cycle of 13 baktuns (roughly 5,126 years), where the use of 13 may again represent the growth of the moon from new to full. The current cycle began on 13.0.0.0.0 4 Ahau 8 Cumku which correlates to Aug. 13, 3114 BC.

In Mayan mythology each Long Count cycle is a world age in which the gods attempt to create pious and subservient creatures.

The First Age began with the creation of the Earth, and it had upon it vegetation and living beings. Unfortunately, because they lacked speech, the birds and animals were unable to pay homage to the gods and were destroyed. In the Second and Third Ages the gods created humans of mud and then wood, but these also failed to please and were wiped out. We are currently in the Fourth and Final Age, the age of the modern, fully functional human. Is it possible that these Ages referred to evolutionary change? If they did, then what might occur when the current age finishes on December 21, 2012?

2012 : Introduction

1. Introduction

Here is an idea worth considering:

Thousands of years ago humankind had attained a high-level of technological achievement. They understood laws of nature that are unknown to us today. They explored Antarctica and mapped the entire globe. They made monuments that we would have difficulty recreating with our modern techniques and equipment...

Then tragedy struck in the form of a global cataclysm. They were not expecting it. The disaster was so terrible that most humans perished and many animal species became extinct. Those humans that did survive were forced to live like animals while the Earth recovered. Memories faded, and knowledge disappeared. Society began again from scratch, returning to pagan beliefs and simplistic lives. But there were some that survived who somehow managed to remember more, that retained some of the advanced techniques and ideas that others had forgotten – and had the foresight and dedication to warn future generations of the next cataclysm. Knowing that it would be more than 10,000 years before the cataclysm recurred, they had to allow for certain possibilities: that in the year 2012 we could be speaking a brand new language, following unpredictable religions and using any sort of numbering system. If they were to leave us clues to help us survive, those clues would need to be big and solid enough to last 10,000 years; and coded so as to be unambiguous - regardless of the culture that interpreted them. Some modern humans, of various backgrounds and disciplines, are working towards deciphering what they have left us.

We are on the verge of cloning humans, of aping God. Regardless of ethics and laws, it will happen – for whenever scientists have had the ability to do something, they haven’t been able to resist – it is in their nature. On the other side of the coin, when there are not enough clues to solve a puzzle, when none of their predecessors have made quality in-roads, they have rattled off stock answers and moved on to something easier. These unsolved mysteries are typically of a historical nature – our scientists have been unable to observe the processes in real-time, and have chosen not to make unscientific guesses. The tasks have by default been given to the independent researchers, the untrained pseudo-scientists, the men and women with imagination, verve and daring. The rebels.

This book pulls together a number of these mysteries. They all relate to the potential for a global cataclysm that may be just around the corner.

Most of the topics are much debated, with radicals and the establishment taking opposing views. Is the Sphinx 5,000 or 12,000 years old? Did the biblical flood really happen? And if it did was it regional or global? Did modern man once live in the ocean? How was it that separate ancient societies all had the ability to shift giant blocks?

We shall look at ideas that have been endorsed by great thinkers, yet are ignored by the esteemed scholars of today. The idea of a pole shift had the agreement of Einstein; the existence of Atlantis was described by Plato; global cataclysms were hinted at by Darwin.

And we will see evidence that orthodox science has chosen to ignore, evidence that fails to fit their precious paradigms. Artifacts showing human civilisations existing 100,000 or even millions of years ago. Proof of a cataclysmic poleshift 12,000 years ago. And evidence that is strangely missing, such as the missing links of evolution.

Helping bind these topics together I will present some new information concerning mythical creatures and cosmic rays. And I shall explain how a global network of monuments was created for a common purpose – to warn us of our potential extinction. Hopefully these ideas will spark enough debate so that the things we treasure, and the species that we are, continue for a long, long time.

Robert Bast, somewhere, May 2001

Mengenal Angka 666 dan Simbol Satanic



666 dalam angka Rumawi = DCLXVI atau dalam arti kata lain dalam angka 666 tsb telah dapat merepresentasikan seluruh angka yang terdapat dalam angka Rumawi (D = 500, C = 100, L = 50, X = 10, V = 5, I = 1). Angka 666 dalam bhs Latin bisa diartikan sebagai DIC LVX = "dicit lux" - suara cahaya. Maklum setan dalam bhs Latin sering diberi nama sebagai Lucifer (Lux Ferre) atau
sipembawa cahaya. Dalam istilah astrologi disebut juga sebagai Bintang Fajar atau Venus atau planet ke-enam terbesar dalam tata surya kita.

Semua yang buruk dan jahat konon mempunyai kaitannya dengan angka 666 seperti roulet, apabila semua angka di meja roulet dijumlahkan akan menjadi 666. Berzinah itu dosa berat maka dari itu angka 666 dalam bhs Yunani mempresentasikan XES (sex terbalik) atau Χ Ξ Σ (Chi Xi Sigma) sebab dalam bhs Yunani maupun Ibrani abjad mereka itu juga identis dengan angka. Begitu juga dengan nama dari Kaiser Nero dalam bhs Ibrani ini bisa ditulis dengan angka 666 (Neron Kesar). Racun yang mematikan adalah racun 666 = racun Hexachloride yg diambil dari formula kimia C6H6Cl6.

Hal inilah yang menyebabkan angka 666 selalu diidentikkan dengan Satanisme atau hal-hal yang berbau pemujaan setan.

Satanic Symbol

Simbol atau lambang klenik (gaib) adalah sarana kekuatan yang digunakan pengikut aliran sesat untuk memohon bantuan kekuatan jahat dalam dunia gaib dan pemujaan setan. Tetapi penggunaannya baru bisa efektif jika dalam bentuk tiga dimensi.
Simbol digunakan orang untuk menarik perhatian kekuatan gelap. Sebagian besar dari kita belum sepenuhnya menyadari kekuatan misterius dari simbol-simbol yang digunakan. Terkadang kita menggunakannya sebagai kalung yang melingkari leher, jadi gelang di pergelangan tangan, atau menyimpannya di dalam kamar. Hati- hati! Simbol-simbol itu sesungguhnya bukan gambar tak bermakna. Tapi ada kekuatan jahat di baliknya.
Waspadalah, di mana pun terdapat pengaruh klenik, simbol-simbol ini pasti digunakan, khususnya yang berhubungan dengan kekuatan jahat. Kuasa kegelapan sudah pasti mengenal simbol-simbol ini dengan mudah. Jadi, bila Anda termasuk salah seorang pemilik simbol-simbol ini dan menggunakannya, kemungkinan besar akan mudah dipengaruhi oleh setan. Inilah beberapa simbol setan:

Ankh: Sepintas lalu simbol ini mirip dengan salib dalam ajaran kaum Nasrani. Tapi tidak. Gambar ini sama sekali tak ada hubungannya dengan salib. Ankh merupakan salah satu simbol kekuatan terdahsyat dari dunia mistik hitam. Bila ditelusuri sejarahnya, Ankh berasal dari mistik Mesir kuno. Pada masa itu Ankh dipergunakan dalam upacara pemujaan RA, dewa matahari Mesir kuno yang diyakini sebagai wujud lain dari setan. Ra juga dianggap sebagai pencipta alam semesta dan disembah oleh orang-orang Mesir kuno. Lingkaran di atas kepala adalah gambaran matahari.

Ankh merupakan simbol reinkarnasi. Namun konsepnya berbeda dengan pengertian ajaran Budha dan Hindu. Dalam ajaran Mesir kuno, Ankh bermakna sebagai keabadian hidup. Syarat utama untuk menggunakan simbol ini, orang-orang Mesir kuno diwajibkan mempersembahkan kesucian para gadis perawan dalam sebuah pesta ritual yang menyeramkan.

Pentagram: Simbol ini sering digunakan oleh para tukang sihir perempuan dalam melakukan prakteknya. Pentagram berhubungan dengan Lucifer dan tukang sihir perempuan percaya bahwa Lucifer berarti "putra sang pagi". Ada beberapa kebenaran dalam gambaran tentang setan yang dilukiskan sebagai seorang 'malaikat penerang' dan merupakan salah satu makhluk terindah yang pernah diciptakan. Karena itu, rasa bangga dan kesombongan telah menguasai diri Lucifer. Karena sifat juga yang membuatnya terpuruk dalam kesesatan.
Jika pentagram ini diputar secara terbalik, bentuknya jadi semacam bintang yang "bertanduk". Atau bila diamati secara seksama. simbol bintang ini dalam perputarannya seakan-akan membentuk wajah setan. Dan sampai saat ini Pentagram dijadikan sebuah simbol yang dipergunakan seluruh gereja setan di dunia.

Hexagram: Disebut Hexagram karena berbentuk bintang segi enam. Hexagram sering dipergunakan dalam upacara ritual mistik dalam dunia gaib hitam. Simbol ini harus tersedia ketika memanggil setan secara berulang-ulang selama ritual berlangsung. Kata 'Hex' berasal dari lambang ini.
Terdapat sebuah catatan penting yang menyangkut Hexagram yang pernah digunakan pesulap terkenal Cellini. Dulu, ia dan muridnya, Cenci, mencoba menantang setan-setan dari dalam sebuah lingkaran yang telah dilukiskan di atas tanah di Coliseum (stadion besar), kota Romawi.
Kebanyakan para setan memang akan muncul bila diundang, tapi justru kehadiran itu merusak ritual. Tapi Cellini yakin, selama ia dan muridnya berada dalam lingkaran akan aman dari serangan setan. Pada saat itu Cenci mengaku telah melihat lima sosok setan besar berusaha sekuat tenaga untuk menembus lingkaran Hexagram.
Dalam spiritual Cina, I Ching, Hexagam juga dipergunakan dengan kombinasi garis lurus dan garis putus yang berhubungan dengan energi "Yin" dan "Yang". Hexagram, pada dasarnya sama sekali tidak menunjukkan pengertian yang bisa bikin bulu kuduk berdiri.

Tanduk Unicorn: Jika uang merupakan sebuah problema, simbol ini diyakini bisa menawarkan bebarapa solusi secara mistik. Pertama kali digunakan para pendeta Druid di Skotlandia dan Irlandia. Biasanya, tanduk Unicorn dipakai dalam upacara ritual untuk meminta bantuan keuangan kepada setan. Nama lain untuk simbol ini adalah "tanduk Italia", "tongkat sihir peri" atau "tongkat Leprechaun".
Dalam mitologi Indian, simbol tanduk sering disebut-sebut. Kelihatannya seperti lambang kemaluan lelaki. Bila diamati secara seksama, pada beberapa pakaian, simbol seperti ini tampak melingkari leher si pemakai. Sementara di daratan Eropa, simbol unicorn dianggap berhubungan dengan persoalan seksualitas dan merupakan sebuah simbol kekuatan seks. Legenda Unicorn terdapat dalam kisah-kisah kaum Nasrani, Islam, Cina, dan Indian.

Scarab: Kata Scarab berasal dari bahasa latin; Scarabaeus Sacer. Ia termasuk salah satu hewan anggota dari keluarga kumbang. Orang-orang Mesir kuno meyakini tipe kumbang jenis ini sebagai sesuatu yang keramat, disucikan dan dijadikan simbol, tanda, atau jimat.
Scarab digunakan dalam upacara ritual untuk memohon hal-hal yang menyesatkan dan kotor. Sedangkan nama lain yang lebih tepat untuk kumbang satu ini adalah "Dung" (maaf, tahi!). Mungkin karena hobinya yang gemar menggali lubang di dekat tumpukan kotoran. Selain untuk tempat bertelur, juga untuk tempat penyimpanan makanan.
Di daerah tropis, bukan hal aneh bila menemukan kumbang kotoran mempermainkan gumpalan kotoran sebesar apel dengan tubuhnya. Menjijikan memang, tapi itu pula sebabnya mengapa para tukang sihir wanita suka menggunakan kumbang dalam praktek-praktek sihirnya.

Mata Horus: Horus adalah sosok dewa yang berhubungan dengan matahari. Ia merupakan putra dari Isis dan Osiris. Mata Horus merupakan simbol mistik dari kekuatan gelap yang bermakna 'Maha Tahu' dan 'Maha Melihat'. Biasanya ia dilukis dalam hieroglips (Tulisan Mesir kuno) di dinding-dinding Piramid.Osiris adalah sang raja sekaligus hakim kematian. Ia suami dan juga abang dari Isis. Ia juga merupakan sosok dewa senior tertinggi dalam kepercayaan Mesir kuno.
Biasanya, Osiris sering digambarkan sebagai figur laki-laki dengan janggut menghiasi dagu dan dibungkus seperti mumi. Di atas kepalanya bertengger sebuah mahkota yang dikenal dengan nama 'Mahkota Atef'. Biarpun ia pernah mati dalam peperangan, tapi toh ia bisa dihidupkan kembali oleh putranya, Horus. Isis adalah dewi kesuburan dan ibu dari Horus. Selain di Mesir, ia dikenal juga sebagai salah satu dewa dalam legenda-legenda Yunani dan kekaisaran Romawi.

Bulan Sabit: Melengkapi pembahasan Mata Horus, bulan sabit digunakan sebagai simbolisasi dari Isis. Identitas lainnya adalah Diana, sang Ratu Surga. Kitab-kitab kuno mengkisahkan riwayat keturunannya berasal dari cucu Nuh bernama Cush. Ia menikahi seorang perempuan jahat bernama Semiramis yang kelak menjadi ratu Babylonia.
Di dalam dunia mistik sesat, ada beberapa bentuk dari perempuan jahat ini, di antaranya: Venus, Ashtoreth, Diana, Isis. Simbol setan sering dikaitkan dengan persoalan hubungan seks yang tak lazim. Di bawah sinar bintang dan rembulan, upacara ritual ini melibatkan para pengikutnya menikmati seks satu sama lain atas nama setan.
Berhati-hatilah terhadap simbol-simbol ini dan praktek-praktek kesesatan yang mungkin tanpa Anda sadari ada di lingkungan sekitar Anda. Biasanya kelompok aliran sesat selalu menjalankan aktifitasnya dengan cara terselubung dan bersembunyi di balik topeng-topeng ilusi yang membiuskan.

Implementasi SATANIC

Satanic telah menyusup kedalam berbagai aspek yang berkenaan dengan kehidupan manusia di dunia ini.Sebenarnya banyak hal yang telah dijadikan sebagai ajang konspirasi para penganut satanic,baik yang secara terang-terangan maupun yang tersembunyi.Berikut ini adalah contoh-contoh nyata yang telah ada

GEREJA SETAN

Asal mula GS didirikan oleh Anton Szandor La Vey tanggal 30 April 1966, dan GS ini secara terang-terangan diorganisasikan di San Francisco. Sebagai buku panduan umatnya, La Vey menulis sebuah kitab The Satanic Bible tahun 1969.
Meskipun keberadaan para penyembah Setan telah diketahui selama bertahun-tahun, tak seorang pun muncul dan mengakui secara terbuka bahwa mereka adalah penganut Setanisme. Setanisme pertama kali menjadi gerakan yang terbuka dan teratur di tahun 1960-an di Amerika Serikat. Tanggal 30 April 1966, Gereja Setan dibentuk di California. Pendiri gereja aneh ini adalah seorang penganut Setanisme yang bernama Anton Szandor LaVey yang menyatakan dirinya sebagai pendeta tinggi. Dikenal sebagai Paus Hitam, LaVey menulis buku-buku tempat dia merumuskan pandangan-pandangannya mengenai Gereja Setan. Judul buku-buku itu menakutkan: “Kitab Suci Setan, Upacara Setanis, Penyihir Setanis, Buku Catatan Setan dan Setan Berbicara”. LaVey meninggal di tahun 1997. Diperkirakan bahwa Gereja Setan memiliki sekitar 10 ribu anggota di Amerika Utara, dan meskipun banyak menerima tuntutan hukum, kegiatan dan upacaranya terus berjalan.
Sebuah patung Setan, raja iblis telah dibuat dan saat ini berada di Katedral Notre Dame (Paris) berwujud seperti wajah manusia-binatang bertanduk 2 buah dengan posisi bertopang dagu dan di punggungnya terdapat 2 sayap, patung ini terbuat dari batu dan dinamakan patung setan (patung itu pernah dimasukan dalam adegan film Si Bongkok dari Notre Dame).
Organisasi ini menyebut dirinya organisasi pertama di muka bumi dan di sepanjang sejarah yang secara terbuka menyatakan mengabdi kepada penerimaan terhadap fitrah sejati manusia yaitu binatang jasmaniah yang hidup di dalam kosmos yang diresapi dan dimotivasi oleh kekuatan gelap yang kami sebut Setan.

Yang pertama Gereja Setan, Gereja Setan Amerika, kini nama resmi mereka adalah Gereja Setan, nama lain adalah pendusta. Pada tanggal 29 Oktober 1997, Anton La Vey mati. Kemudian GS diwariskan kepada Blanche Barton (pendeta wanita tertinggi) yang juga adalah istrinya dan ibu anak yang ketiga yang bernama Satan Xerces Carnacki La Vey Blanche juga menjabat kepala adiministrasi GS selama 14 tahun terakhir. Semasa hidupnya, Anton La Vey mengangkat banyak anggota Kependetaan Mendes sebagai Pengacara Iblis. Dan kependetaan ini bersama Ordo Trapezoid Dewan Nan Sembilan kini bekerja sama dengan Pendeta Wanita Tinggi Barton untuk memajukan filosofi ikonoklastik yang diracik oleh La Vey.

LAMBANG

Lambang Para pengikut GS umumnya menggunakan lambang 666, pentagram, bintang bersudut 5 terbalik yang bergambar kepala kambing bertanduk dua. Sudut bintang yang menggambarkan tanduk itu bermakna Lucifer, sama tinggi dengan Allah. Tiga sudut di bawah menggambarkan tritunggal iblis, yang di tengah Lucifer, di kiri antiKristus, yang di kanan nabi-nabi palsu.
Dan iblis yang menyesatkan mereka dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi itu dan mereka di siksa siang malam sampai selama-lamanya. Tritunggal iblis ini lawan Tritunggal Kristiani (Bapa, Anak, dan Roh Kudus ).
Kepala kambing merupakan salah satu ciri khas utama penyembah Setan, unsur penyembahan yang menuju kepada pengorbanan kepada Satan Lucifer biasanya menyembelih kambing (umumnya jantan)dan menggunakan darahnya untuk upacara ritual

Gereja Setan 3 Ritual & Upacara

GS biasanya melakukan Persembahan Darah bayi hasil aborsi, yang biasanya melakukan hubungan sex didepan jemaat gereja dan setelah 4-6 bulan lamanya, maka anak itu harus digugurkan dan darahnya akan dipersembahkan kepada lucifer. Dengan demikian, Para jemaat akan selalu dilindungi Oleh lucifer dalam berbagai masalah kecuali, Tuhan.



PENGGUNAAN BARCODE


Barcode atau Kode garis-garis batangan bukan barang baru bagi kebanyakan orang. Hampir di seluruh produk buatan pabrik, bahkan kini di banyak produk rumahan, semuanya mencantumkan kode batangan ini. Kode yang terdiri dari garis-garis dengan ketebalan yang bervariasi oleh banyak kalangan dianggap sebagai sesuatu yang mempermudah pengidentifikasian suatu barang. Barcode ini lahir di Amerika Serikat pada awal tahun 1970-an.

Perkembangan demi perkembangan global ini, membuat kalangan yang sejak awal mencurigai ada misi tersembunyi di balik penggunaan Barcode, semakin yakin dengan kecurigaannya. Mereka kebanyakan berlatar belakang sebagai Simbolog, Penulis, Peneliti, dan Pengkaji Alkitab.

Salah satunya adalah Mary Stewart Relfe, PhD. Perempuan pengusaha sukses dari Montgomerry, AS, yang juga berprofesi sebagai seorang pilot sekaligus instruktur peralatan Multi Engine Instrument Flight, telah menulis dua buah buku best-seller yang menyoroti konspirasi ini. Salah satunya berjudul “666 The New Money System” (1982).

Dalam bukunya tersebut, Mary Stewart yang juga seorang pengkaji Alkitab, sejak kecil sangat yakin bahwa penggunaan Barcode terkait erat dengan rencana-rencana tersembunyi dari konspirasi untuk menguasai dunia.
Tiga Tahapan

Menurut Stewart, upaya Konspirasi untuk menguasai dunia dalam hal pengidentifikasian dan pengendalian dunia terbagi dalam tiga tahapan: tahap pertama dimulai tahun 1970 yang dijadikan titik awal bagi langkah-langkah ini.

Tahap kedua dimulai tahun 1973. Penggunaan Barcode yang awalnya diterapkan pada barang manufaktur, kini mulai diterapkan pada manusia, antara lain lewat nomor kodifikasi Angka Kesejahteraan Sosial (The Social Security Number) yang digabungkan dengan sistem pemberian angka secara universal. Penggabungan dua kodifikasi angka ini menjadi kode-kode batangan (Barcode) yang mirip dengan Barcode pada produk manufaktur yang telah diterapkan tiga tahun sebelumnya.

Awalnya diterapkan pada kartu-kartu pintar seperti Credit Card, Debit Card, ID Card, dan sebagainya. Namun pada perkembangannya juga mulai diterapkan pada manusia. Target utama tahap kedua ini adalah pemerintahan, perbankan, dan perusahaan-perusahaan pembuat kartu-kartu pintar (Smart Card).

Tahap ketiga meliputi usaha untuk mengidentifikasikan setiap macam yang ada di dunia ini, baik yang bergerak maupun yang tidak. Semua pengidentifikasian ini berguna untuk mengetahui sisi lemah suatu kelompok, wilayah, bahkan suatu bangsa, yang nantinya bisa dijadikan senjata bagi Konspirasi.
Angka Iblis

Para pengkritisi Barcode berhasil menemukan salah satu rahasia paling vital dari kode-kode batangan ini. Semua Barcode atau yang juga dikenal sebagai Universal Product Code (UPC) Barcode memiliki angka 666 dan 13.

Untuk mengetahuinya, silakan melihat Barcode yang ada di berbagai produk. Perhatikan jumlah angka yang ada di bawah garis-garis batangan. Jumlahnya selalu 13 angka. Angka 6 yang disimbolkan dalam kamus Barcode terdiri dari dua garis tipis saling berhadapan terletak di sisi paling kiri dan paling kanan Barcode, dan satunya lagi garis paling tengah. Ketiga garis yang melambangkan angka 6 ini lebih panjang dibanding garis-garis lainnya.

Jadi, seluruh UPC Barcode yang tersebar di dunia ini memiliki rangka 666. Dalam bukunya, Mary Stewart Refle mengutip salah satu ayat Alkitab: “Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya. Dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain daripada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. Yang penting di sini ialah hikmat: Barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya adalah: 666” (Wahyu 13: 16-18)

Stewart meringkas bahaya dari Konspirasi dalam hal Barcode: “Penerapan teknologi Barcode pertama kali dilakukan pada produk barang, disusul kemudian pada kartu, dan akan berubah menjadi sesuatu yang mengerikan dalam masyarakat yang tidak lagi menggunakan uang kontan… “

Musik dan Film Satanisme

Satanisme muncul dalam banyak hal salah satunya adalah film dan musik. Banyak film yang menceritakan dengan terbuka idiom satanisme serta kisah kuasa gelap (dark forces). Film populer seperti : Friday The 13th, The Crow, Devils Advocate, Interview With The Vampire, bahkan serial The X-Files mengandung alur cerita dimana setan, satanisme atau black magic menjadi bagian penting dari film. Konon tahun 1968, Anton Szandor La Vey pernah menjadi penasehat teknis sekaligus pemeran film Rosemarys Baby, film Omen 1976 disebut telah mempopulerkan satanisme.

Dalam musik ada banyak sekali contoh musik yang berisi satanisme, contoh :

* Lagu dari Ozzy Osbourne “Anggur baik tapi Wiski lebih cepat, bunuh dirilah satu-satunya jalan keluar”
* Lagu dari David Bowie (majalah Rolling Stone) mengatakan Rock akan selalu menjadi musik setan
* Lagu dari Stairway to Heaven jika di putar terbalik akan memunculkan syair pemujaan setan.
* Lagu dari Metallica dalam The Prince melantunkan Bida.dari dari bawah, Aku ingin menjual jiwaku. Setan ambil jiwaku.
* Pink Floyd menulis lagu Lucifer Sam dengan lirik : Lucifer Sam selalu duduk di sisimu..selalu dekat denganmu.
* Thn 1992, Red Hot Chilli Peppers saat penerimaan anugreah MTV Awards berucap. Pertama-tama kami ingin berterima kasih pada Setan.
* Marilyin Manson, salah satu umat GS pada majalah Spin edisi Agustus 1996. Saya berharap dikenang sebagai sosok yang mengakhiri sejarah Kekristenan, Manson tak ragu merobek Injil dan meneriakkan penghinaan terhadap Yesus Kristus.
* Band-band Black Metal yang secara terang-terangan menggunakan lirik & ritual pemujaan terhadap setan


dan banyak lagi contoh lain tentang praktek satanisme yang terus berkembang didunia ini.......

Bencana Menuju Big Bang 2012

Mulai dari tsunami di Asia (2004),

Gempa Maha dahsyat di China.

badai besar Myanmar.

Gunung Api tiba-tiba meletus di Chile.

Percaya atau tidak,

Beberapa tahun terakhir, banyak sekali bencana alam besar dan kecil datang silih-berganti.

mulai dari banjir, gempa bumi, gunung meletus, tsunami, dll

isue global warming (pemanasan bumi),

penyebaran virus HIV/AIDS, SARS, hingga virus E-71 terbaru di China (awal May 2008)

ancaman resesi ekonomi dunia,

perang dan kelaparan

hingga kemerosotan moral manusia.

anak tidak lagi menghargai orang tuanya, dan orang tua "menjual anaknya"
kemajuan teknologi informasi hingga penyebaran gambar/video porno via ponsel dan internet.
Percintaan sesama jenis, pedofilia, hingga pembunuhan sadis.

Berikut ini "kutipan" dari berbagai sumber mengenai tahun 2012 :

Pada sistem penanggalan didalam Kalender Bangsa Maya/Maya Calendar yg merupakan kalender paling akurat hingga kini yg pernah ada di bumi. (Perhitungan Maya Calendar dari 3113 SM sampai 2012 M), mereka (Bangsa Maya) menyatakan pada tahun 2012, tepatnya tanggal 21 Desember 2012, merupakan "End of Times". Maksud dari "End of Times" itu sendiri masih diperdebatkan oleh para ilmuwan, dan arkeolog.

Ada yang menyatakan bahwa maksudnya adalah :

1. Berhentinya waktu (bumi berhenti berputar)
2. Peralihan dari Zaman Pisces ke Aquarius
3. Peralihan dari Abad Silver ke Abad keemasan
4. End of Times = End of the World as we know it
5. Akan ada sebuah galactic Wave yang besar, yang memberhentikan semua kegiatan di muka bumi ini, termasuk kemusnahan manusia
6. Perubahan dari dimensi 3 ke dimensi 4, bahkan 5
7. Kehidupan manusia meningkat dari level dimensi 3, ke 4, DNA manusia meningkat dari strain 2 ke 12, sehingga manusia dapat menggunakan telepati bahkan telekinesis
8. Bangkitnya messiah, yang akan menyelamatkan manusia dari kehancuran
9. Kedatangan Isa AS / Jesus.

Dalam kalender bangsa Maya yang sangat tersohor itu, diramalkan bahwa pada periode 1992-2012 bumi akan “dimurnikan”, selanjutnya peradaban manusia sekarang ini akan berakhir dan mulai memasuki peradaban baru.

Dalam sejarah peradaban kuno dunia, bangsa Maya dikenal menguasai pengetahuan tentang ilmu falak yang khusus dan mendalam, sistem penanggalan yang sempurna, penghitungan perbintangan yang rumit serta metode pemikiran abstrak yang tinggi. Kesempurnaan dan akurasi dari pada penanggalannya membuat orang takjub.

Sekelompok masyarakat yang misterius ini tinggal di wilayah selatan Mexico sekarang (Yucatan) Guetemala, bagian utara Belize dan bagian barat Honduras.. Banyak sekali pyramid, kuil dan bangunan-bangunan kuno yang dibangun oleh Maya yang masih dapat ditemui di sana. Banyak juga batu-batu pahatan dan tulisan-tulisan misterius pada meja-meja yang ditinggalkan mereka.

Para arkeolog percaya bahwa Maya mempunyai peradaban yang luar biasa. Hal itu bisa dilihat dari peninggalannya seperti buku-bukunya, meja-meja batu dan cerita-cerita yang bersifat mistik. Tetapi sayang sekali buku-buku mereka di perpustakaan Maya semuanya sudah dibakar oleh tentara Spanyol ketika menyerang sesudah tahun 1517. Hanya beberapa tulisan pada meja-meja dan beberapa system kalender yang membingungkan tersisa sampai sekarang.

Seorang sejarahwan Amerika, Dr. Jose Arguelles mengabdikan dirinya untuk meneliti peradaban bangsa ini. Ia mendalami ramalan Maya yang dibangun di atas fondasi kalender yang dibuat bangsa itu, dimana prediksi semacam ini persis seperti cara penghitungan Tiongkok, ala Zhou Yi. Kalendernya, secara garis besar menggambarkan siklus hukum benda langit dan hubungannya dengan perubahan manusia.

Dalam karya Arguelles, The Mayan Factor: Path Beyong Technology yang diterbitkan oleh Bear & Company pada 1973, disebutkan dalam penanggalan Maya tercatat bahwa sistim galaksi tata surya kita sedang mengalami 'The Great Cycle' (siklus besar) yang berjangka lima ribu dua ratus tahun lebih. Waktunya dari 3113 SM sampai 2012 M. Dalam siklus besar ini, tata surya dan bumi sedang bergerak melintasi sebuah sinar galaksi (Galatic Beam) yang berasal dari inti galaksi. Diameter sinar secara horizontal ini ialah 5125 tahun bumi. Dengan kata lain, kalau bumi melintasi sinar ini akan memakan waktu 5125 tahun lamanya.

Orang Maya percaya bahwa semua benda angkasa pada galaksi setelah selesai mengalami reaksi dari sinar galaksi dalam siklus besar ini, akan terjadi perubahan secara total. Orang Maya menyebutnya, penyelarasan galaksi (Galatic Synchronization). Siklus besar ini dibagi menjadi 13 tahap, setiap tahap evolusi pun mempunyai catatan yang sangat mendetail. Arguelles dalam bukunya itu menggunakan banyak sekali diagram-diagram untuk menceritakan kondisi evolusi pada setiap tahap. Kemudian setiap tahap itu dibagi lagi menjadi 20 masa evolusi. Setiap masa itu akan memakan waktu 20 tahun lamanya.

Dari masa 20 tahun antara tahun 1992-2012 itu, bumi kita telah memasuki tahap terakhir dari fase Siklus Besar, bangsa Maya menganggap ini adalah periode penting sebelum masa pra-Galatic Synchronization, mereka menamakannya: The Earth Generetion Priod (Periode Regenerasi Bumi). Selama periode ini bumi akan mencapai pemurnian total. Setelah itu, bumi kita akan meninggalkan jangkauan sinar galaksi dan memasuki tahap baru: penyelarasan galaksi.

Pada 21 Desember 2012 akan menjadi hari berakhirnya peradaban umat manusia kali ini, dalam perhitungan kalender Maya. Sesudah itu, umat manusia akan memasuki peradaban baru total yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan peradaban sekarang. Pada hari itu, tepatnya musim dingin tiba, matahari akan bergabung lagi dengan titik silang yang terbentuk akibat ekliptika (jalan matahari) dengan ekuator secara total. Saat itulah, matahari tepat berada di tengah-tengah sela sistem galaksi, atau dengan kata lain galaksi terletak di atas bumi, bagaikan membuka sebuah "Pintu Langit" saja bagi umat manusia.

Sejak tahun 1992 sampai 2012 nanti, bagaimana terjadi "pemurnian" dan bagaimana pula terjadi "regenerasi" pada bumi kita ini, tidak disebutkan secara detail oleh bangsa Maya. Dalam ramalan mereka pun tidak menyinggung tentang apa hal konkret yang memberikan semangat manusia untuk bangkit dari kesadaran dan bagaimana bumi mengalami permurnian, yang ditinggalkan oleh mereka kepada anak cucunya (barangkali tidak tercatat). Lantas, fenomena baru apa yang sudah bisa kita lihat sejak tahun 1992 sampai sekarang yang bisa kita kaitkan dengan ramalan bangsa Maya yang beradab itu?

Mungkin sudah diatur, bahwa kalender Maya tidak hilang dan sejarah manusia, dan harus diuraikan dengan kode oleh manusia sekarang. Namun ia tetap saja harus dilihat, apakah umat manusia yang terpesona oleh konsepsinya yang terbentuk sesudah kelahiran dapat menembus batas-batas untuk mengingatkan dan memahami kebenaran yang melampaui sistim pengetahuan kita.

Sebenarnya, jika ditinjau dari beberapa penelitian yang telah dilakukan saat ini. Memang pada beberapa dua dasawarsa belakangan ini, bumi sedang mengalami suatu siklus yang dinamakan pembalikan daya magnet kutub.

Pembalikan daya magnet kutub adalah proses yang terjadi pada waktu kutub utara dan kutub selatan saling bertukar posisi. Ketika ini terjadi, untuk beberapa saat medan magnet bumi mencapai Gauss nol, yang berarti bumi pada waktu itu punya daya magnet nol. Ketika ini terjadi bersamaan dengan perbalikan orbit sebelas tahunan kutub matahari, masalah besar akan terjadi.

Menurut perhitungan computer Hyderabad, pembalikan kutub Bumi dan Matahari dapat mengakibatkan masalah besar selain elektronik tidak bekerja dengan semestinya, burung yang bermigrasi kehilangan haluan, dan bermacam macam:

1. Sistem ketahanan tubuh semua hewan dan termasuk manusia akan banyak melemah.

2. Lapisan luar bumi akan mengalami pertambahan gunung berapi, pergerakan tektonik, gempa bumi, dan tanah longsor.

3. Medan magnet Bumi akan melemah dan radiasi alam semesta berasal dari matahari bertambah berlipat ganda mengakibatkan bahaya radiasi seperti kanker dan sebagainya tidak dapat dihindari.

4. Benda-benda angkasa akan tertarik masuk ke Bumi

5. Daya gravitasi Bumi akan mengalami perubahan meskipun tidak diketahui bagaimana ia akan berubah.

Jika anda menambahkan semua skenario bencana yang mungkin terjadi, anda dapat dengan mudah mengatakan dengan kalimat sederhana ini, Bumi dapat menjadi tempat yang tidak cocok untuk ditinggali peradaban manusia pada 2012 ataupun mereka yang hidup dekat lapisan luar bumi. Hal ini mungkin saja dapat terjadi pada Mars jutaan tahun yang lalu.

Mungkin benar adanya apa yang dikatakan Bangsa Maya mengenai kehancuran perdaban manusia di tahun 2012 esok, hal tersebut tentunya dapat kita lihat dari sifat-sifat manusia zaman sekarang yang bagaimana moralnya, kelakuan telah sangat merosot dan alam-pun kelihatannya semakin tidak bersahabat dengan kita.

Di Indonesia sendiri seorang peramal mengatakan, "pada tahun 2012 nanti jumlah penduduk di Indonesia ini tinggal 40%". Lalu ketika ditanya apa penyebabnya,dia menuturkan, "pada tahun itu sebuah bencana besar akan melanda Bumi secara Global, mungkin pada setiap negara nantinya hanya menyisakan 30%-40% kehidupan untuk kembali membangun kehidupan baru".

Ramalan serupa juga diutarakan oleh Beberapa Biksu di Tibet yang terkenal dengan penguasaan clairvoyance-nya yang sangat baik. Mereka mengatakan pada awal tahun 2012 merupakan tahun paling mendebarkan bagi umat manusia di muka Bumi, dimana pada permulaan tahun, beberapa fenomena aneh akan banyak bermunculan. Namun dalam penutupnya, Para Biksu mengatakan Bumi akan terselamatkan oleh sebuah kekuatan besar yang melindungi mereka secara kasat mata, sehingga memungkinkan peradaban manusia tidaklah sepenuhnya musnah.

Tidak ada seorangpun yang bisa meramalkan kapan tepatnya kiamat itu datang. Tapi dilain sisi, akan ada regenarasi suatu peradaban yang diramalkan para Orang Bangsa Maya ditahun 2012 nanti. Ini bukanlah suatu kehancuran Alam semesta secara keseluruhan (Jadi belum bisa diartikan kiamat yang sebenarnya), mungkin nantinya secuil para manusia-manusia yang terselamatkan dari bencana akan kembali membangun tonggak peradaban baru yang lebih baik dan lebih bermoral daripada kita.